gimana ya ?

23 April 2010

Boleh Mati Ide, Tapi Jangan Sampai Mati Gaya!

Yup, salah satu kegiatan yang saya sukai adalah menulis dan menulis, tapi ampun dah, saya sangat sangat benci deadline! Dua sisi mata uang ini – jujur saja – beberapa hari belakangan sering menghantui saya. Ngeri men. Apa ini yang namanya blogger’s block? Mati ide, mati-matian mikir, mati mood,..tapi thank God, untung saya belum mati gaya! *hihi*

Apa pasal?

Sedikit nyerempet fiksi nih. Seperti halnya mengendarai mobil off road yang ugal-ugalan membelah belantara hutan rimba imajiner, dalam aktivitas blogging, saya pun optimis bakal menembusnya dengan berbahan bakar gagasan yang nyaris unlimited. Bahan bakar ini lah yang terus membakar semangat tuk berburu informasi, research, berjam-jam melototin feed reader, corat-coret ngga keruan hingga sempat nyasar blogwalking ke situs-situs layak sensor. *oopss*

Thus, hari, minggu dan bulan berganti. Hingga di satu waktu, saat otak lagi jauh dari kata error, ternyata ada dua hal yang baru saya sadari:
Satu, saya terlalu boros menggunakan sumber daya ide.
Dua, hutan belantara ini lebih ganas dari yang saya duga.

Well, saya tau, saya terlalu pede, dan menganggap ide dan gagasan itu seperti produk daur ulang yang bisa di-recycle sepuas hati. Walhasil, telat dalam mengantisipasi keadaan ’hampa ide’ ini, mau ngga mau menyeret saya tuk terus menerus memikirkan hal-hal berikut: bagaimana bila kita benar-benar dilanda perasaan mati ide, tapi ingin terus eksis? Otak kosong melompong tapi hati ngeyel tuk menulis? Mata lamur menatap layar monitor yang suwung tapi jemari gatel tuk mengetik sesuatu?

Saya fikir, boleh lah kita mati ide, tapi jangan sampai mati gaya! :D

Ok, kenapa bisa begitu? Dan bagaimana agar kita ngga mati gaya walau kepala nihil ide? Cobain deh resep-resep berikut...

0 Response to "gimana ya ?"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme